Thursday 7 May 2015

Tips Agar Anda Tidak Sakit Saat Hamil


Selain mengalami berbagai gejala kehamilan alias morning sickness, wanita hamil juga lebih rentan terhadap beberapa jenis infeksi seperti pilek atau flu. Wanita hamil cenderung mengalami sakit parah saat ia terkena pilek atau flu. Walaupun demikian, sebagian besar keadaan ini tidak akan mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan Anda.
Beberapa jenis penyakit yang sering mengenai wanita hamil adalah pilek, flu, rhinitis (alergi), dan gangguan lambung.

Saat hamil, dianjurkan agar Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai pengobatan apa yang aman bagi Anda selama hamil. Mengkonsumsi diet sehat, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan sering mencuci tangan juga dapat membantu menjaga kesehatan Anda selama hamil.

Menerima vaksin flu saat hamil juga dapat menjadi salah satu cara mencegah tertular flu saat musim flu berlangsung. Pemberian vaksin flu terutama dianjurkan pada wanita hamil yang telah memasuki trimester kedua atau ketiga. Hal ini dikarenakan wanita hamil lebih beresiko mengalami berbagai komplikasi akibat infeksi flu.

Bila Anda pernah menderita infeksi herpes pada kemaluan, maka terdapat kemungkinan bahwa Anda akan mengalami kekambuhan saat memasuki trimester ketiga kehamilan atau saat mendekati proses persalinan. Oleh karena itu, dianjurkan agar Anda berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai berbagai langkah pencegahan dan pengobatan yang dapat dilakukan.

Bagi wanita yang memiliki riwayat asma, maka gejala asma biasanya akan memburuk selama kehamilan berlangsung. Hal ini sebagian dikarenakan peningkatan jumlah hormon di dalam tubuh dan pembesaran rahim yang akan menyebabkan penekanan pada jaringan paru dan menghambat pengeluaran aliran udara.

Selain itu, karena wanita hamil yang memiliki riwayat asma memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami preeklampsia, maka dianjurkan agar Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengendalikan berbagai gejala asma selama kehamilan. Preeklampsia dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur atau adanya kelainan bawaan pada bayi.

Sumber: healthline